Ini kisah diujung perayaan Penyaliban Yesus - Jumat Agung 2011.
Jumat kemarin, seorang bapak miskin sakit. Sabtu pagi, anaknya karena lapar tidak ada makanan menghubungi saya. Setelah saya kunjungi dan mengetahui keadaan keluarga tsb, ya memang kalau bapak tidak cari nafkah hari itu, apalagi sejak kemarin, maka mereka tidak mempunyai nafkah, .... tidak ada lagi makanan. Teringat sekilas doa Bapa Kami : .... berilah kami makanan kami hari ini..... dalam rumusan doa menjadi .... berilah kami rejeki pada hari ini.
Mau apa ? Inspirasi BERBAGI LIMA ROTI DAN DUA IKAN di hari sesudah Jumat Agung, sabtu SUNYI .....
Makanan kami hari ini? 3 orang anak lapaaaar ....... bahkan untuk minum air yang masak / digodog juga tidak bisa karena tidak ada minyak tanah, apalagi masak nasi (beras aja tak ada, jadi kalau diberi beras itu belum bisa makan juga karena perlu dimasak). Maklum orang miskin punyanya masih kompor minyak tanah. Untuk mencari minyak tanah ternyata di saat ini tidak semua warung menjual minyak tanah, tanya sana tanya sini, akhirnya diberitahu di mana penjual minyak tanah. Dan harganya seliter Rp 10.000. Kata penjualnya, di hari-hari ini minyak naik.... mengikuti HARGA PASAR ..... Beli satu liter untuk masak air dan untuk masak nasi hari ini.....
Tuhan Yesus, benar SabdaMu, orang miskin akan selalu besertamu .... tapi semangat berbagi tidak selalu ada padamu.
Siang hari, ada seorang menelpon saya. Teman itu menanyakan kepada saya: Bruder, di mana ada yayasan yang kiranya membutuhkan, karena ada teman saya nih yang mau menyumbang untuk yayasan .....
Uah, kantor Yayasan (di mana-mana) .... tutup .... tidak memberi pelayanan karena hari MInggu Suci ??? --- prosedural begitu, tunggu nanti kalau sudah buka kantornya.... (butuh yayasan lembaga formal, tapi butuh TANGGAP DARURAT .... )
Duilah, rupanya ini dalam rangka paskahan .... lalu saya bilang, ini ada keluarga untuk sekitar beberapa hari kesulitan nafkah / makanan .... 5 jiwa (bapak yg sakit, isterinya, dan 3 anak kecil ) .... apa mau membantu, kalau mau ayo ketemu langsung ke tempat orang miskin itu. Eh, jawabnya: yang dicari teman saya itu yayasan koq......
Telepon selesai dan tak ada lanjutannya .... he, he, he....... Saya duga nanti kan menelpon lagi .... Ternyata tidak pernah berlanjut .....
Berilah kami rejeki pada hari ini ........ semoga Yesus bangkit, dan juga bapak pemberi hidup keluarganya itu bisa bangkit nggenjot sepeda lagi untuk cari makan dari hari ke hari ..... Yesus dibangkitkan oleh Bapa di Sorga, dan ....... Anda juga ikut bersemangat kebangkitan yang membangkitkan..... Kebangkitan badan ..... apa maknanya?
Tuhan dalam Roh KudusNya, berkarya terus tanpa kita tahu, seperti angin yang bertiup kemanapun .... Rupanya Tuhan mengutus yang sesuai rencana dan kehendakNya (karena ini sudah menjadi kenyataan). Setelah saya berbagi dulu informasi ini ke internet, secara japri ada orang yang tersentuh dan tergerak. Itulah pertolongan Tuhan ....
PASKAH 2011, hari penyelamatan dunia - yang diselamatkan adalah yang melaksanakan Firman Yesus untuk melakukan kasih ......
...............................................................
Yang kita hadapi adalah masalah bapak yang sakit, tapi sekaligus bersamaan dengan itu: karena bapak itu tidak bisa mencari nafkah, maka isteri dan 3 anaknya ikut menjadi masalah yaitu kehidupan, dalam hal ini mendasar yaitu kebutuhan pokok makan. Tegasnya: lapar - kelaparan ...
Tapi fokus perhatian saya sebenarnya adalah pada bantuan anak-anak miskin supaya bisa bertumbuh-kembang.
.......................................................
Saya tiap hari mengunjungi untuk memantau dan membantu (selama seminggu).......
Saya berkonsultasi dg Tuhan untuk tiap kali ada tugas pelayanan semacam ini. Dengan saya mencoba mengikuti inspirasi yg saya peroleh sebisa saya mencari dan melayani apa yang Tuhan kerjakan, ternyata obat-obatan yang saya sampaikan dari waktu ke waktu dapat menolong bapak itu. Dan juga bahan-bahan keperluan hidup dari hari ke hari, ternyata bisa membantu selama keadaan krisis darurat / sakit itu.
Bapak itu yang waktu hari Senin, 25 April 2011 saya datang mengunjunginya, ia membukakan pintu kamar pondokannya (kamar kost seluas 3 x 5 meter persegi utk semua keluarganya), e, dalam keadaan berdiri bapak itu pingsan, langsung kami pegang dan tidurkan. Ia rupanya kelelahan, kurang gizi dan kena flu, sakit gigi dan sariawan.i saya kunjungi dengan membawa bantuan kebutuhan hidup.
Hari Rabu 27 April 2011, bapak itu sudah mulai bisa jalan sendiri dan mengatakan bahwa kondisinya sudah terasa membaik. Tapi ia belum bisa makan nasi karena mulutnya ada sariawan dan ternyata juga sakit gigi. Dengan obat sakit gigi yang saya berikan, ternyata juga sudah hilang rasa sakit giginya.
Setelah istirahat, perbaikan gizi dan pengobatan sederhana tsb, Bapak itu menggenjot sepedanya untuk mencari nafkah lagi bagi keluarganya. Dengan demikian, anak-anaknya bida mendapatkan kelangsungan hidup untuk bertumbuh-kembang.
Syukur kepada Tuhan. Amin.
Salam
Br. Yoanes FC
Minggu, 2 Mei 2011